اللَّهُمَّ أَحْسَنْتَ خَلْقِي فَأَحْسِنْ خُلُقِي
Allahuma hassanta kholqii fahassin khuluqii
"Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperindah rupaku maka perindahlah pula akhlakku" (Al-Tayalisi 372, Ibnu Hibban 959 dan At-Tabarani404)
اللهم َّكما أَحْسَنْتَ خَلْقِي فحَسِّنْ خُلُقِي
Allahuma hassanta kholqii fahassin khuluqii
"Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperindah rupaku maka perindahlah pula akhlakku" (Ahmad & Ibnu Hibban - Bulughul Maram 1551)
-------------------------------------------------
Sebagian ulama berpendapat bahwa hadits tersebut di atas tidak hanya untuk doa bercermin tetapi dapat pula digunakan pada waktu dan keadaan lain. Karena hadits yang menghususkan untuk bercermin dinilai oleh sebagian ulama hadits memiliki derajat lemah. Redaksi doa pada hadits tersebut adalah seperti ini:
اَلْحَمْدُ ِللهِ اللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِىْ فَحَسِّـنْ خُلُقِىْ
Alhamdulillaahi kamaa hassanta kholqii fahassin khuluqii
"Segala puji bagi Allah, baguskanlah budi pekertiku sebagaimana Engkau telah membaguskan rupa wajahku" (Ibnu Sunni - Amalul Yaumi Wal-Lailah 160)
Syaikh Bakr Abu Zaid mengatakan:
“Terdapat riwayat yang shahih bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wassallam membaca doa ini (Cth. Dua redaksi hadits pertama di atas). Hanya saja tidak dijumpai keterangan bahwa beliau membaca doa itu ketika melihat cermin. Ibnu Rusyd ditanya tentang doa ini, kemudian beliau mengingkari orang yang melarang doa ini, mengingat keumuman hadits yang memerintahkan untuk berdoa.” Fawaid fi Al-Alfadz, Syaikh Bakr Abu Zaid, Hal. 13
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى كَسَانِى هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ
Alhamdulillahilladzi kasaaniy hadzats tsauba wa rozaqonihi min ghoiri hawlin minniy wa laa quwwatin
"Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rezeki dari-Nya tanpa daya dan kekuatan dariku." (Hadits Hasan Riwayat Abu Daud 4023)
-----------------------------------------
Dibawah ini adalah redaksi doa yang ulama berbeda pendapat tentang kualitas haditsnya.
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي مَا أُوَارِي بِهِ عَوْرَتِي، وَأَتَجَمَّلُ بِهِ فِي حَيَاتِي ثُمَّ عَمَدَ إِلَى الثَّوْبِ الَّذِي خَلُقَ
Alhamdulillahil ladzi kasaaniy wa uwari bihi auroti, wa atajammalu bihi hayati tsumma amada ilatsaubi-ladzi kholuqo
"Segala puji bagi Allah yang telah memberi saya pakaian untuk menutupi aurat saya dan untuk memperindah penampilan dalam hidup saya." (Ahmad)
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيهِ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ
Allahumma lakal hamdu anta kasawtaniihi. As-aluka min khoirihi wa khoiri maa shuni’a lah, wa a’udzu bika min syarrihi wa syarri maa shuni’a lah
"Ya Allah, hanya milik-Mu lah segala pujian. Engkaulah yang memberi pakaian ini kepadaku. Aku mohon kepada-Mu agar memperoleh kebaikan dari pakaian ini dan kebaikan yang ia diciptakan karenanya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang diciptakan karenanya." (Abu Daud 4020 & Tirmidzi 1767)
Abu Nashroh mengatakan, “Sahabat Nabi shallallahu alaihi wasallam ketika melihat sahabat lain mengenakan pakaian baru mereka mengatakan padanya:
تُبْلِي وَيُخْلِفُ اللهُ تَعَالَى
Tubliy wa yukhlifullahu Ta’ala
"Kenakanlah sampai lusuh. Semoga Allah Ta’ala memberikan gantinya ke-padamu" (Abu Daud 4020)
Kami belum mendapatkan sumber yang jelas tentang doa melepas pakaian ini, tetapi doa yang biasa diajarkan disekolah-sekolah kita berupa:
بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلَّا هُوَ
Bismillaahil ladzii laa ilaaha illaa huwa
"Dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain-Nya"
Tim kami masih mencari sumber yang jelas dari redaksi ini, dan insyalah akan diupdate secepatnya. Anda dapat menguhubungi kami di kontak di bawah untuk berkontribusi.